Hi !

WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 20 Maret 2016

5 RACUN ALAMI DALAM BAHAN MAKANAN

Tahukah kalian bahwa didalam manfaat yang diberikan dalam beberapa tiap bahan makanan yang sering kita gunakan juga terdapat racun yang bisa membahayakan tubuh. Itulah sebabnya kalian perlu hati-hati dalam mengolah bahan makan berikut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Inilah lima bahan makanan tersebut. 

1. Singkong
sumber : http://klikpintar.com/wp-content/uploads/2014/01/manfaat-singkong-lezat.jpg

    Singkong mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN (cyanida) yang bersifat sangat toksik. Zat glikosida ini diberi nama Linamarin. Penyebab keracunan singkong adalah asam cyanida yang terkandung didalamnya. Asam ini akan mengganggu oksidasi (pengakutan O2) ke jaringan dengan jalan mengikat enzym sitokrom oksidasi.HCN adalah suatu racun kuat yang menyebabkan asfiksia. Umbi dan daun singkong yang mengandung racun biasanya ditandai dengan rasa pahit dan baunya langu.
Gejala yang timbul akibat mengkonsumsi singkong yaitu gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare, sesak nafas dan cyanosis, perasaan pusing, lemah, kesadaran menurun dari apatis sampai koma, renjatan.
http://lutviberbagi.blogspot.co.id/2011/06/racun-alamiah-yang-terdapat-pada.html

2. Pucuk bambu/rebung
sumber : http://www.brothers-group-eng.com/wp-content/uploads/2015/05/Rebung-1-www.asiancancer.com_.jpg

   Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam golongan Glikosida sianogenik. Gejala keracunan pada rebung antara lain penyempitan kerongkongan,mual,muntah dan sakit kepala. Untuk mencegahnya sebaiknya pucuk bambu yang akan dikonsumsi dimasak terlebih dahulu kemudian dibuang daun terluarnya,didiiris tipis,lalu direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam dilakukan minimal 8-10 menit.
http://racunalami.blogspot.co.id/

3. Kentang
http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/02/Salah-Mengolah-5-Makanan-.jpghttp://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/02/Salah-Mengolah-5-Makanan-.jpg

    Kentang yang berbahaya adalah kentang yang memiliki warna hijau. warna hiauj ini memiliki racun yang berbahaya bagi tubuh sehingga sebaiknya kalian buang saja kentang yang seperti ini.
Warna hijau tersebut sebenarnya adalah klorofil. Zat ini sebenarnya tak berbahaya. Namun, adanya klorofil di permukaan kentang membuktikan bahwa kentang tersebut telah terkena sinar matahari langsung. Karenanya bagian daging kentang yang terkena sinar matahari menjadi daerah dimana racun alami dari kentang yang bernama solanine terkonsentrasi dan sampai di titik berbahaya.
Jadi, sebaiknya simpanlah di tempat yang sejuk dan tempat yang gelap atau bebas cahaya matahari. Karena kalau tidak, solanine yang sebenarnya adalah bentuk pertahanan si kentang terhadap jamur dan hama akan mencuat keluar. Hal ini juga terjadi jika kentang Anda rusak dan memar, jadi sebaiknya buang kentang yang keadaannya seperti itu. 
Hal ini akan menyebabkan Anda mual-mual, muntah, sakit perut, diare, radang ternggorokan, sakit kepala, pusing, sampai halusinasi. Bahkan, kabar buruknya adalah, jika Anda mengonsumsi kentang hijau sebanyak 3 sampai 6 mg per kilogram dari berat badan, solanine ini akan menyebabkan kematian! Gejalanya terlihat setelah 6 sampai 12 jam kemudian, tetapi bisa terjadi beberapa menit jika kandungan racunnya sangat tinggi.(detikfood,27/11/2013)

http://food.detik.com/read/2013/11/27/101712/2424715/297/benarkah-bagian-kentang-yang-berwarna-kehijauan-tak-boleh-dimakan


4. Bayam
sumber : http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/01/05/135018/540x270/8-manfaat-mengejutkan-dari-bayam.jpg

   Sayur bayam merupakan sayur yang memiliki kandungan zat besi yang baik bagi tubuh. Tapi tahukah kalian bahwa memasak bayam harus benar dan tepat agar kita tidak keracunan.
Sayur bayam tidak boleh dimakan setelah dimasak dalam jangka waktu yang lama, sayur bayam juga tidak boleh dikonsumsi setelah dipanaskan berulang-ulang. Hal ini dikarenakan terjadinya proses oksidasi antara udara dan zat besi yang ada pada sayur bayam. Ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi ini akan berubah menjadi senyawa Ferro bersifat racun (oksidan) dan berbahaya bagi tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Sayur Bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) dan apabila teroksidasi dengan udara akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang tentu juga bersifat racun untuk tubuh anda. Sampai saat ini memang tidak ada batasan waktu yang pasti mengenai berapa waktu yang aman untuk mengkonsumsi sayur bayam setelah dimasak. Namun ketika warna sayur bayam yang tadinya hijau berubah menjadi hitam, maka sayur ini tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

5. Biji buah
sumber : http://hortikulindo.com/wp-content/uploads/2015/09/Buah-Pir.jpg

  Beberapa biji buah-buahan mengandung racun Glikosida Sianogenik seperti apel, apricot, pir,plum,ceri,dan peach. Makan buah-buahan sebaiknya diusahakan tidak menelan bijinya. Bila anak-anak menelan sejumlah kecil saja biji buah- buahan tersebut maka dapat timbul kesakitan akibat keracunan bahkan pada sejumlah kasus dapat berakibat fatal. Untuk menghindari keracunan, terutama pada anak-anak, sebaiknya kita sebagai orang tua memotong-motong buah tersebut terlebih dahulu untuk menghilangkan bijinya sebelum memberikan pada anak-anak kita.
http://racunalami.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar